Selasa, 12 Mei 2015
Kuasa Salib yang Memulihkan Hubungan Bapa dan Anak
12 Mei 2015
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=498", "Kuasa+Salib+yang+Memulihkan+Hubungan+Bapa+dan+Anak", "Selasa, 12 Mei 2015 Bacaan Alkitab hari ini: Maleakhi 3:13-4:6 \"Bagaimana Anda menyapa Tuhan dalam doa pribadi Anda?\" Kuesioner ini selalu saya tanyakan di kelas katekisasi saat mengajar tentang Doa. ", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Selasa, 12 Mei 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Maleakhi 3:13-4:6
"Bagaimana Anda menyapa Tuhan dalam doa pribadi Anda?" Kuesioner ini selalu saya tanyakan di kelas katekisasi saat mengajar tentang Doa. Dari pengalaman pastoral selama 15 tahun, saya mendapat bermacam-macam jawaban. Sebagian besar anggota jemaat yang tumbuh dari Sekolah Minggu menjawab, “Tuhan Yesus”; sebagian menjawab, “Tuhan (saja)”; dan yang lain lagi menjawab, “Allah atau (kadang-kadang) Tuhan”. Beberapa anggota jemaat menjawab, “Bapa”. Saya tidak tahu bagaimana Anda menyapa Tuhan dalam doa Anda! Namun, tahukah Anda bahwa cara kita menyapa Tuhan di dalam doa kita menunjukkan kondisi relasi kita dengan-Nya. Saya ingin merekomendasikan agar Anda menyapa Tuhan dengan panggilan “Bapa”, karena inilah yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita (Matius 6:9).
Di bagian terakhir Kitab Maleakhi, concern (perhatian) Allah yang sangat besar terhadap umat-Nya adalah kondisi fatherless generation (generasi tanpa relasi dengan Bapa) dari umat Israel pada zaman itu. Setelah zaman Maleakhi, bangsa Israel mengalami masa sunyi ± 400 tahun saat tak ada nubuat dan firman yang Tuhan sampaikan melalui nabi-Nya. Pada zaman Tuhan Yesus, ketika Yohanes Pembaptis tampil, barulah suara kenabian kembali dikumandangkan. Namun, di dua ayat terakhir PL, firman Tuhan menubuatkan mengenai pemulihan hubungan Bapa dan anak. Saat menerima anugrah keselamatan melalui Kristus, sesungguhnya Anda bukan hanya menerima jaminan hidup kekal, tetapi juga menerima pemulihan hubungan dengan Bapa di Surga: Dia sebagai Bapa, dan kita sebagai anak-anak-Nya,yang sangat Ia kasihi! [GG]
Maleakhi 4:5-6
“Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.”
Bacaan Alkitab hari ini: Maleakhi 3:13-4:6
"Bagaimana Anda menyapa Tuhan dalam doa pribadi Anda?" Kuesioner ini selalu saya tanyakan di kelas katekisasi saat mengajar tentang Doa. Dari pengalaman pastoral selama 15 tahun, saya mendapat bermacam-macam jawaban. Sebagian besar anggota jemaat yang tumbuh dari Sekolah Minggu menjawab, “Tuhan Yesus”; sebagian menjawab, “Tuhan (saja)”; dan yang lain lagi menjawab, “Allah atau (kadang-kadang) Tuhan”. Beberapa anggota jemaat menjawab, “Bapa”. Saya tidak tahu bagaimana Anda menyapa Tuhan dalam doa Anda! Namun, tahukah Anda bahwa cara kita menyapa Tuhan di dalam doa kita menunjukkan kondisi relasi kita dengan-Nya. Saya ingin merekomendasikan agar Anda menyapa Tuhan dengan panggilan “Bapa”, karena inilah yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita (Matius 6:9).
Di bagian terakhir Kitab Maleakhi, concern (perhatian) Allah yang sangat besar terhadap umat-Nya adalah kondisi fatherless generation (generasi tanpa relasi dengan Bapa) dari umat Israel pada zaman itu. Setelah zaman Maleakhi, bangsa Israel mengalami masa sunyi ± 400 tahun saat tak ada nubuat dan firman yang Tuhan sampaikan melalui nabi-Nya. Pada zaman Tuhan Yesus, ketika Yohanes Pembaptis tampil, barulah suara kenabian kembali dikumandangkan. Namun, di dua ayat terakhir PL, firman Tuhan menubuatkan mengenai pemulihan hubungan Bapa dan anak. Saat menerima anugrah keselamatan melalui Kristus, sesungguhnya Anda bukan hanya menerima jaminan hidup kekal, tetapi juga menerima pemulihan hubungan dengan Bapa di Surga: Dia sebagai Bapa, dan kita sebagai anak-anak-Nya,yang sangat Ia kasihi! [GG]
Maleakhi 4:5-6
“Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.”
Roh yang Dinubuatkan
Pra-Pentakosta
15 Mei 2015
Lebih Berguna Bila Aku Pergi
Roh Kudus yang Dijanjikan
14 Mei 2015
TUHAN adalah Raja
Rabu, 13 Mei 2015
13 Mei 2015
Pandanglah Pada Yesus
Senin, 11 Mei 2015
11 Mei 2015
Percayakah Anda akan Kasih Tuhan?
Mengenal Ikatan Perjanjian dalam Kitab Maleakhi
10 Mei 2015
Nubuat Mesianik
Sabtu, 9 Mei 2015
9 Mei 2015